Palestina

Negara Kuwait menyampaikan penyesalannya atas kegagalan Dewan Keamanan dalam mengadopsi resolusi yang merekomendasikan pengakuan Palestina sebagai anggota penuh PBB.

Kuwait (UNA/KUNA) - Kementerian Luar Negeri Kuwait pada hari ini, Jumat, menyatakan penyesalan Negara Kuwait atas kegagalan Dewan Keamanan dalam mengambil resolusi yang merekomendasikan diterimanya Negara Palestina sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa. , yang menghambat upaya internasional untuk mencapai solusi terhadap krisis di kawasan ini dan menghentikan serangan yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina yang dilakukan oleh kekuatan pendudukan.

Negara Kuwait sekali lagi menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawab hukum dan sejarahnya guna mencapai solusi yang adil dan langgeng terhadap masalah Palestina dan mengerahkan upaya maksimal untuk melindungi rakyat Palestina dan mempertahankan kemampuan, keuntungan, dan hak sah mereka. untuk mendirikan negara merdekanya.


Negara Kuwait juga memuji upaya tak kenal lelah yang dilakukan oleh saudara Republik Demokratik Rakyat Aljazair, yang merupakan anggota tidak tetap Dewan Keamanan, dalam mendukung Kelompok Arab dan negara sahabat lainnya untuk resolusi ini, yang mendukung hak-hak rakyat Palestina. untuk menentukan nasib sendiri dan pembentukan negara merdeka di perbatasan tahun 1967, yang ditetapkan dalam inisiatif perdamaian Arab dan resolusi internasional yang relevan.


Patut dicatat bahwa Dewan Keamanan kemarin, Kamis, gagal mengadopsi rancangan resolusi Aljazair yang merekomendasikan Majelis Umum untuk menerima Negara Palestina sebagai anggota penuh PBB. 12 dari 15 anggota Dewan memberikan suara mendukung resolusi tersebut. Amerika Serikat menentangnya, dan Inggris serta Swiss abstain dalam pemungutan suara.

(sudah selesai)

Berita Terkait

Pergi ke tombol atas