Palestina

Maroko: Keputusan Washington untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dapat mengancam keamanan kawasan

Rabat (UNA) – Kementerian Luar Negeri Maroko mengatakan: Keputusan Amerika Serikat untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, dan memindahkan kedutaannya ke sana, dapat mengancam keamanan dan stabilitas suatu kawasan yang sudah keadaan ketegangan dan ketegangan tingkat lanjut. Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut memperingatkan, menurut Anadolu Agency, agar tidak mengobarkan perasaan marah, frustrasi, dan permusuhan, serta memberi makan manifestasi kekerasan dan ekstremisme, jika keputusan ini diambil. Kerajaan Maroko menekankan perlunya melestarikan status sejarah, hukum dan politik Yerusalem. Maroko meminta PBB, terutama anggota tetap Dewan Keamanan PBB, untuk memikul tanggung jawab penuh mereka, untuk menghindari apa pun yang akan merugikan situasi ini atau menghambat upaya internasional untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa langkah seperti itu secara eksplisit bertentangan dengan resolusi legitimasi internasional, kesepakatan yang dibuat dan pemahaman yang ada antara pihak Palestina dan Israel. (Akhir) h hal

Berita Terkait

Pergi ke tombol atas