Palestina

UNRWA: Kami adalah organisasi paling mapan di Gaza

Yerusalem yang Diduduki (UNA/QNA) - Philippe Lazzarini, Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA, hari ini menegaskan bahwa tidak realistis untuk percaya bahwa ada kemungkinan untuk mengabaikan berbagai kegiatan penting dan penting yang dilakukan badan tersebut di Gaza.

Lazzarini menambahkan dalam pernyataan pers hari ini: “Agak terlalu picik untuk percaya bahwa UNRWA hanya dapat secara teknis mentransfer seluruh kegiatannya ke badan-badan PBB lainnya atau organisasi non-pemerintah,” seraya mencatat bahwa UNRWA memberikan layanan yang penting dan beragam kepada salah satu lembaga tersebut. kelompok yang paling dirugikan di negara ini, yaitu pengungsi Palestina.

Dia secara khusus menekankan layanan kesehatan dan pendidikan yang disediakan oleh badan tersebut, dengan menunjukkan bahwa tidak ada lembaga yang dapat memberikan pendidikan di semua tingkatan, seperti yang dilakukan UNRWA, yang mengelola sekolah untuk sekitar 300 anak di Jalur Gaza.

Dia melanjutkan: "Kami adalah organisasi paling mapan di Gaza, yang menyediakan platform logistik lengkap untuk komunitas kemanusiaan lainnya. Jika UNRWA mengundurkan diri hari ini, pada puncak krisis, hal ini akan melemahkan kemampuan kolektif kami untuk merespons kebutuhan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. .”

Badan PBB tersebut, yang didirikan pada tahun 1949, mempekerjakan sekitar 30 orang di wilayah pendudukan Palestina, termasuk 13 orang di Jalur Gaza, Lebanon, Yordania dan Suriah, dimana badan tersebut memberikan dukungan kepada sekitar dua juta orang.

Israel menuduh 12 pekerja UNRWA terlibat dalam perang Israel di Gaza, dan laporan ini mendorong sejumlah negara Barat untuk menangguhkan pendanaan untuk UNRWA, termasuk negara donor besar seperti Amerika Serikat dan Jerman.

Berita Terkait

Pergi ke tombol atas