
Baghdad (UNA/INA) - Kementerian Luar Negeri Irak pada hari Minggu menyampaikan kecaman dan kutukan keras atas pernyataan provokatif yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri entitas Zionis, Benjamin Netanyahu, mengenai pembentukan negara Palestina di tanah Kerajaan Arab Saudi.
Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh Kantor Berita Irak (INA), "Kami mengutuk dan mengecam pernyataan provokatif yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri entitas Zionis, Benjamin Netanyahu, mengenai pembentukan negara Palestina di tanah Kerajaan Arab Saudi."
Kementerian tersebut menegaskan "penolakannya secara tegas terhadap pernyataan-pernyataan tersebut, yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Kerajaan Arab Saudi dan serangan terhadap hak-hak sah rakyat Palestina, selain pelanggaran terhadap aturan hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa."
Ia menekankan "solidaritas penuh Irak dengan Kerajaan Arab Saudi," dan menegaskan "posisi tegas Irak dalam mendukung keamanan, stabilitas, dan kedaulatan negara-negara."
Ia menegaskan bahwa "melanggar kedaulatan nasional negara mana pun sama sekali tidak dapat diterima."
(sudah selesai)