
Jeddah (UNA) – Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) berpartisipasi dalam pertemuan kesembilan Komite Internasional untuk Pelestarian Warisan Dunia, yang diadakan pada 20 April 2025, di markas besar Liga Negara-negara Arab. Pertemuan tersebut membahas warisan budaya yang terancam punah di negara-negara anggota, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, dan cara-cara untuk melindungi dan melestarikannya, terutama warisan manusia Palestina, mengingat keadaan kritis yang sedang dialaminya, yang menjadi perhatian besar bagi negara-negara anggota OKI.
Dr. Rami Inshasi, perwakilan Sekretariat Jenderal, menyampaikan pidato yang di dalamnya ia mengemukakan bahwa partisipasi Sekretariat Jenderal dalam pertemuan ini merupakan kelanjutan dari upaya Sekretariat Jenderal di bidang pelestarian warisan dalam rangka pelaksanaan keputusan menteri yang diadopsi oleh sejumlah sesi berturut-turut Dewan Menteri Luar Negeri Negara-negara Anggota, yang mendesak Negara-negara Anggota untuk membentuk platform OKI guna melindungi dan melestarikan warisan budaya. Yang terbaru adalah Resolusi Menteri No. 10/50-Th yang dikeluarkan oleh sidang ke-50 (Agustus 2024 di Kamerun) tentang perlindungan dan pelestarian warisan sejarah dan budaya Islam. Di samping itu, terdapat banyak konferensi dan kegiatan dalam hal ini, yang menegaskan komitmen Negara Anggota untuk melakukan segala upaya yang memungkinkan guna meningkatkan tindakan bersama di bidang pelestarian warisan budaya, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, di Negara Anggota dan apa yang diwakilinya, dengan berbagai identitasnya yang beragam.
Dalam pidatonya, ia juga menyinggung situasi bencana yang dihadapi warisan budaya di Palestina, terutama mengingat berbagai peristiwa menyakitkan yang tengah terjadi saat ini. Usulan Sekretariat Jenderal untuk menyelenggarakan konferensi internasional bersama untuk menyoroti isu-isu yang terkait dengan pelestarian dan perlindungan warisan budaya di negara-negara anggota kami disambut baik oleh para anggota Komite, dengan Negara Qatar, yang diwakili oleh Kementerian Kebudayaan, menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dalam hal ini dengan Liga Arab, Organisasi Kerja Sama Islam, dan organisasi regional dan internasional lainnya.
Perlu dicatat bahwa keikutsertaan Sekretariat Jenderal dalam pertemuan penting ini terjadi dalam konteks kerja sama yang telah terjalin dengan Liga Arab di berbagai bidang yang menjadi kepentingan bersama, termasuk urusan kebudayaan, sebagaimana tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani antara kedua belah pihak.
(sudah selesai)