
Jeddah (UNA) Sidang ke-15 Komisi Islam untuk Urusan Ekonomi, Budaya, dan Sosial diadakan di kantor pusat Organisasi Kerja Sama Islam di Jeddah, Kerajaan Arab Saudi. Pertemuan dimulai pada hari Selasa, 2025 April 17, dan akan berakhir pada tanggal 2025 April XNUMX.
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam, Tn. Hussein Ibrahim Taha, menyampaikan pidato pada sesi pembukaan, di mana ia mencatat bahwa keberhasilan kegiatan Organisasi untuk tahun mendatang akan bergantung pada bimbingan dan dukungan pertemuan ini. Ia menambahkan, sejak sidang terakhir Dewan Menteri Luar Negeri ke-29 di Yaounde, Republik Kamerun, pada 30-2024 Agustus XNUMX, OKI terus memberikan perhatian besar terhadap pelaksanaan resolusi-resolusinya di berbagai bidang seperti ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan, sosial dan keluarga, pemuda, serta olahraga.
Di bidang kerja sama ekonomi, Sekretaris Jenderal menyampaikan rasa senangnya saat mengumumkan bahwa pangsa perdagangan intra-OKI dalam total perdagangan luar negeri negara-negara anggota telah meningkat dari 19.16% pada tahun 2023 menjadi 20.36% pada tahun 2024, seraya menambahkan bahwa 30 negara anggota OKI kini telah mencapai target 25% untuk perdagangan intra-OKI. Ia menegaskan, upaya kerja sama antarnegara anggota OKI di bidang pertanian dan ketahanan pangan telah mendapat dorongan yang cukup melalui pengembangan rancangan rencana strategis ketahanan pangan negara anggota OKI, dengan tujuan memberikan kontribusi yang lebih efektif dalam meningkatkan produktivitas pertanian, pembangunan pedesaan, dan ketahanan pangan di negara-negara OKI, serta meningkatkan kerja sama antarorganisasi di bidang ini.
Tn. Hussein Taha menekankan pentingnya mempromosikan ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan tinggi, kesehatan, lingkungan, dan sumber daya air di semua negara anggota. Untuk tujuan ini, ia menekankan bahwa Sekretariat Jenderal organisasi, bekerja sama dengan Komite COMSTECH, sedang berupaya mengembangkan visi organisasi untuk kecerdasan buatan, yang akan menyediakan kerangka kerja strategis bagi negara-negara anggota dalam merumuskan kebijakan kecerdasan buatan nasional.
Di bidang kesehatan, Sekretaris Jenderal mencatat bahwa Sekretariat secara aktif menjalankan berbagai inisiatif yang bertujuan untuk mencegah dan memerangi penyakit, dengan fokus khusus pada kanker dan polio, dan mempromosikan kemandirian dalam produksi vaksin.
Bapak Hussein Taha menegaskan bahwa Sekretariat Jenderal terus berupaya mewujudkan visi dan misi Organisasi serta kepemimpinannya di bidang kebudayaan, sosial dan keluarga, pemuda, dan olahraga.
Di bidang budaya, Sekretaris Jenderal mengindikasikan bahwa Sekretariat Jenderal bekerja sama erat dengan Negara Anggota dan lembaga-lembaga mereka untuk menyelenggarakan acara-acara budaya bersama dan menindaklanjuti pelaksanaan keputusan untuk membentuk platform OKI bagi perlindungan dan pelestarian warisan budaya di dunia Islam, dalam koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait.
Terkait kerja sama antarnegara anggota OKI di bidang sosial, Sekretaris Jenderal menyampaikan kegembiraannya untuk melaporkan bahwa Sekretariat Jenderal terus melanjutkan upaya untuk menindaklanjuti pelaksanaan rekomendasi, termasuk Dokumen Jeddah tentang Hak-Hak Perempuan dalam Islam, yang dikeluarkan oleh Konferensi Internasional tentang Perempuan dalam Islam, yang diselenggarakan di Jeddah, Kerajaan Arab Saudi, pada bulan November 2023.
Selama sesi tiga hari Komite Islam, perwakilan negara anggota OKI akan meninjau rancangan resolusi yang diajukan oleh negara anggota di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya, sosial, keluarga, pemuda, dan olahraga. Hasil resolusi ini akan diserahkan pada Sidang ke-2025 Dewan Menteri Luar Negeri, yang dijadwalkan diadakan di Istanbul, Turki, pada bulan Juni XNUMX, untuk persetujuan akhir.
(sudah selesai)