
Jeddah (UNA) – Otoritas Makanan dan Obat-obatan Saudi, bekerja sama dengan Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam, berhasil menyelesaikan serangkaian lokakarya virtual tentang berbagai aspek regulasi pangan sebagai bagian dari kemitraan berkelanjutan mereka.
Lokakarya yang diadakan pada tanggal 2, 19 dan 23 Januari 2024 ini menarik partisipasi aktif dari pejabat yang mewakili otoritas pengatur pangan nasional di Negara Anggota OKI dan lembaga OKI terkait.
Tujuan utama dari lokakarya ini adalah untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pertukaran ide dan pengalaman dalam mengatur sektor pangan. Para peserta terlibat dalam diskusi bermanfaat yang bertujuan untuk memperkuat praktik peraturan dan memastikan standar keamanan dan kualitas tertinggi dalam produksi pangan.
Dalam sambutan penutupnya, Abdel Nour Mohamed Sekindi, Direktur Jenderal Direktorat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sekretariat Jenderal OKI, menyoroti peran penting Sekretariat Jenderal OKI, lembaga-lembaganya, dan mitranya dalam mendukung Negara-negara Anggota dalam memperkuat kemampuan pangan mereka. dan otoritas pengawas obat.
Dia memuji Otoritas Makanan dan Obat-obatan Saudi atas komitmennya untuk berbagi keahlian berharga di sektor penting ini.
Selama lokakarya, para ahli SFDA memberikan presentasi mendalam tentang berbagai aspek regulasi pangan, termasuk kerangka regulasi yang menjamin keamanan pangan di Kerajaan Arab Saudi.
Mereka juga menyoroti penilaian risiko pangan dan perannya dalam keamanan pangan. Selain itu, isu kontaminan mikroba dalam makanan dan mekanisme untuk menilai risikonya juga dibahas.
Para peserta menyampaikan terima kasih mereka kepada Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Otoritas Makanan dan Obat-obatan Saudi yang telah menyelenggarakan lokakarya pelatihan yang kaya ini. Mereka juga menyampaikan harapannya atas dukungan berkelanjutan dalam memperkuat kemampuan regulasi, meningkatkan kerja sama, dan memastikan standar tertinggi di sektor makanan dan obat-obatan.
(sudah selesai)