Palestina

Pasukan pendudukan menutup Masjid Al-Aqsa untuk hari kedua.

Yerusalem (UNA/WAFA) – Untuk hari kedua berturut-turut, pasukan pendudukan Israel terus menutup Masjid Al-Aqsa yang diberkati.
Kegubernuran Yerusalem menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa, melalui tindakan ini, pendudukan berusaha memaksakan kontrolnya atas Masjid Al-Aqsa dan menghapus identitas Islamnya dengan mencegah jamaah memasuki dan melaksanakan salat di sana.
Patut dicatat bahwa pasukan pendudukan menyerbu ruang salat lama di Masjid Al-Aqsa kemarin malam, dan mengobrak-abrik isinya setelah menghancurkan brankas dan menggeledah area tersebut. Mereka juga menangkap empat penjaga Masjid Al-Aqsa: Muhammad Arabash, Ramzi Al-Za'anin, Basem Abu Jumaa, dan Iyad Odeh.
Pasukan pendudukan Israel kembali menutup Masjid Al-Aqsa kemarin, setelah membuka pintunya selama dua hari menyusul penutupan hampir seminggu dengan dalih "darurat" akibat eskalasi militer dengan Iran. Hal ini terjadi di tengah peringatan akan bahaya yang ditimbulkan pendekatan ini terhadap status quo historis dan hukum di Masjid Al-Aqsa yang diberkahi.

(sudah selesai)

Berita Terkait

Pergi ke tombol atas