
Gaza (UNA/WAFA) – Jumlah korban tewas akibat penembakan Israel di Jalur Gaza selatan dan utara sejak tengah malam tadi telah meningkat menjadi 60, termasuk 45 martir di Jalur Gaza utara.
Seorang koresponden WAFA melaporkan bahwa pasukan pendudukan melancarkan serangkaian serangan udara dan bom api yang menargetkan rumah-rumah warga sipil di kamp pengungsi Jabalia dan Jabalia al-Balad di Jalur Gaza utara, menewaskan 45 warga sipil, yang sebagian besar adalah anak-anak dan wanita.
Ia menambahkan, jenazah para syuhada dan korban luka telah dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Awda dan Indonesia, dan sebagian besar berasal dari keluarga Al-Najjar, Suwailem, Muqbil, dan Al-Qatnani. Ia mencatat sejumlah jasad para syuhada masih berada di bawah reruntuhan rumah yang menjadi sasaran.
Di selatan, seorang warga, istrinya, dan kedua putri mereka tewas ketika pesawat tak berawak Israel mengebom sebuah tenda yang menampung orang-orang terlantar di daerah Al-Mawasi, sebelah barat Khan Yunis.
Sejumlah warga juga terbunuh ketika pasukan pendudukan menargetkan rumah keluarga Abu Amuna di daerah Al-Fakhari, tenggara Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.
Sejak 2023 Oktober 52,908, pasukan pendudukan Israel telah melancarkan agresi terhadap Jalur Gaza, yang mengakibatkan tewasnya 119,721 warga sipil, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita, serta XNUMX lainnya terluka. Ini merupakan jumlah korban sementara, dengan sejumlah korban masih terkubur di bawah reruntuhan dan di jalan, serta tidak dapat dijangkau oleh ambulans dan tim penyelamat.
(sudah selesai)