Palestina

UNRWA: Israel akan mencabut hak pendidikan 800 anak karena enam sekolah di Yerusalem akan ditutup.

New York (UNA/WAFA) – Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada hari Rabu bahwa otoritas pendudukan Israel akan mencabut hak 800 anak untuk mendapatkan pendidikan, karena enam sekolahnya di Yerusalem Timur akan segera ditutup..

"Dalam waktu kurang dari 10 hari, perintah penutupan yang dikeluarkan oleh pejabat Israel terhadap enam sekolah UNRWA di Yerusalem Timur akan mulai berlaku," kata Direktur Urusan UNRWA di Tepi Barat, Roland Friedrich, dalam sebuah pernyataan di platform X.".

Ia menjelaskan bahwa penutupan sekolah "mengancam hak sekitar 800 anak untuk mendapatkan pendidikan, yang merupakan pelanggaran kewajiban Israel berdasarkan hukum internasional."".

Ia menambahkan: “Sekolah UNRWA di kamp Shuafat telah menjadi bagian dari struktur sosial kamp selama beberapa dekade, yang memungkinkan anak-anak menerima pendidikan berkualitas tinggi di dekat rumah mereka.".

“Anak-anak perempuan kini khawatir bahwa impian mereka untuk menjadi dokter atau ilmuwan akan pupus jika mereka kehilangan hak untuk mendapatkan pendidikan,” imbuh Friedrich.".

Otoritas pendudukan memutuskan untuk menutup enam sekolah UNRWA di kamp pengungsi Shuafat, Silwan, Wadi al-Joz, dan Sur Baher di Yerusalem pada tanggal 6 bulan depan.

Pada tanggal 28 Oktober 2024, Knesset Israel akhirnya menyetujui, dengan suara mayoritas, dua undang-undang yang melarang UNRWA melakukan aktivitas apa pun di dalam Israel, mencabut hak istimewa dan fasilitasnya, dan melarang kontak resmi apa pun dengannya. Pada akhir Januari lalu, keputusan tersebut mulai berlaku..

(sudah selesai)

Berita Terkait

Pergi ke tombol atas