Palestina

Raja Yordania menegaskan kembali penolakan negaranya terhadap segala upaya penggusuran rakyat Palestina.

Amman (UNA/WAFA) – Raja Yordania Abdullah II menekankan “bahaya eskalasi yang terus berlanjut di Tepi Barat dan pelanggaran tempat-tempat suci di Yerusalem,” dan menegaskan kembali penolakan negaranya terhadap “setiap upaya untuk menggusur warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza.”
Hal ini terjadi selama dua pertemuan terpisah yang diadakan di Istana Al Husseiniya di Amman pada hari Selasa dengan delegasi Amerika dan Prancis. Pertemuan tersebut membahas perkembangan regional dan upaya untuk menghentikan perang pemusnahan Israel di Jalur Gaza, menurut dua pernyataan dari Pengadilan Kerajaan.
Delegasi AS mencakup para pembantu kongres hingga anggota Senat dan DPR, sementara delegasi Prancis mencakup para senator dan perwakilan dari Kelompok Persahabatan Prancis-Yordania dan Kelompok untuk Kontak, Refleksi, Pemantauan, dan Solidaritas dengan Umat Kristen Timur, Minoritas di Timur Tengah, dan Kurdi, menurut Pengadilan Kerajaan.
Raja Yordania juga menyerukan "pemulihan gencatan senjata di Gaza dan dimulainya kembali pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza tanpa penundaan."

(sudah selesai)

Berita Terkait

Tonton juga
Menutup
Pergi ke tombol atas