PalestinaMemerangi misinformasi media

UNRWA: Penolakan Israel terhadap akses media internasional ke Jalur Gaza memicu propaganda menyesatkan

New York (UNA/WAFA) - Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel mencegah media internasional memasuki Gaza, yang memicu propaganda menyesatkan.
"Sejak perang dimulai satu setengah tahun lalu, otoritas Israel telah mencegah media internasional memasuki Gaza untuk meliput peristiwa secara independen, yang memicu propaganda dan disinformasi serta menyebarkan dehumanisasi," cuit Lazzarini pada hari Kamis.
Ia menambahkan: "Jurnalis Palestina meneruskan kerja heroik mereka dan membayar harga yang mahal, dengan 170 dari mereka telah menjadi martir sejauh ini," seraya mencatat bahwa "arus informasi yang bebas dan pelaporan yang independen sangat penting untuk kebenaran dan akuntabilitas selama konflik, dan Gaza seharusnya tidak terkecuali. Sudah saatnya untuk membawa media internasional ke Jalur Gaza."
Awal bulan ini, Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan bahwa 1.9 juta orang telah mengungsi secara paksa di tengah pemboman, ketakutan, dan kehilangan di Jalur Gaza.
Pada saat yang sama, Lazzarini menekankan bahwa krisis kemanusiaan di Jalur Gaza akibat pertempuran telah menyebabkan runtuhnya ketertiban umum.

Berita Terkait

Pergi ke tombol atas