New York (UNA/WAFA) – Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengatakan pada hari Minggu bahwa larangan Israel atas masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza merupakan "hukuman kolektif" terhadap warga dan mendorong mereka menuju krisis kelaparan yang parah.
Di halaman X-nya, Lazzarini mencatat bahwa "tiga minggu telah berlalu sejak otoritas Israel melarang masuknya pasokan ke Gaza," dan menambahkan bahwa warga di Jalur Gaza menghadapi "pengepungan yang mencekik lebih lama dari pengepungan yang diberlakukan selama fase pertama perang, tanpa makanan, obat-obatan, air, atau bahan bakar."
"Setiap hari yang berlalu tanpa bantuan berarti semakin banyak anak tidur dalam keadaan kelaparan, penyakit menyebar, dan kekurangan semakin parah," katanya.
Lazzarini menekankan bahwa "setiap hari tanpa makanan mendorong Gaza menuju krisis kelaparan yang parah," dan menyerukan pencabutan blokade segera serta masuknya bantuan kemanusiaan dan pasokan komersial secara terus-menerus dan meluas.
(sudah selesai)
