
Jenewa (UNA/WAFA) – Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Jumat menyerukan dimulainya kembali evakuasi medis mendesak dari Jalur Gaza, karena hingga 15 orang membutuhkan perawatan di luar Jalur tersebut..
Perwakilan organisasi tersebut di wilayah Palestina, Rick Peeperkorn, menjelaskan bahwa kebutuhan kesehatan di Jalur Gaza sangat besar, dan hanya 18 dari 36 rumah sakit yang beroperasi sebagian, dan 11 rumah sakit lapangan, sementara gencatan senjata memungkinkan pasokan kesehatan yang cukup untuk menjangkau sekitar 1,6 juta orang.
Ia menunjuk pada beban kesehatan mental di Gaza, sementara hanya ada dua psikiater di bagian utara Jalur Gaza, selain jumlah spesialis kesehatan mental yang sedikit, dan satu-satunya rumah sakit kesehatan mental telah berhenti beroperasi sejak 2024..
Organisasi tersebut berencana untuk memperluas Rumah Sakit Al-Shifa dengan 200 tempat tidur, sambil menilai renovasi Rumah Sakit Indonesia dan memasang fasilitas kesehatan prefabrikasi di Kota Gaza, tambah Peeperkorn..
Ia menjelaskan bahwa organisasi tersebut mengerahkan tim bedah untuk mendukung kemampuan di Rumah Sakit Al-Ahli Al-Arabi, dan meningkatkan pengawasan penyakit, respons, dan pengoperasian sistem peringatan dini, sementara rumah sakit di Rafah memerlukan renovasi..
(sudah selesai)