
Georgetown (UNI/WAFA) - Presiden Republik Koperasi Guyana Irfaan Ali menegaskan posisi tegas negaranya dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina.
Hal ini disampaikan pada saat penyambutan Presiden Ali, di Istana Kepresidenan di ibu kota, Georgetown, Penasihat Presiden Bidang Hubungan Internasional, dan Utusan Khususnya, Riyad Al-Maliki, yang sedang mengunjungi Guyana dengan tujuan untuk memperkuat hubungan bilateral, memperluas bidang kerja sama. antara kedua negara, dan meningkatkan tingkat hubungan menuju kemitraan strategis yang mencapai tujuan bersama.
Al-Maliki membawakan pesan resmi Presiden Mahmoud Abbas kepada Presiden Guyana, yang mencakup ungkapan apresiasi mendalam atas keteguhan dan dukungan Guyana terhadap rakyat Palestina dan hak-hak sah mereka, di berbagai forum regional dan internasional, serta penekanan pada keputusan politik di kedua negara untuk memperkuat dan mengembangkan hubungan historis yang mempertemukan kedua bangsa yang bersahabat.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas mekanisme penerapan program kerja sama praktis dan cara mengembangkannya di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama, termasuk pengembangan program pembangunan yang melayani kepentingan bilateral, selain membahas inisiatif pengiriman tenaga ahli khusus Palestina untuk mendukung upaya pembangunan nasional di Guyana di tingkat resmi dan populer.
Kedua belah pihak menegaskan aspirasi mereka untuk mulai menerapkan kerangka kemitraan strategis antara kedua negara dengan cara yang mencerminkan aspirasi kedua bangsa, sambil menekankan perlunya mengintensifkan kerja sama di forum internasional untuk mendukung tujuan yang adil dan meningkatkan solidaritas, terutama sejak perjanjian tersebut. Republik Guyana adalah sekretaris tetap kelompok CARICOM, yang merupakan Asosiasi Negara-negara Karibia.
Pertemuan diakhiri dengan menekankan penjabaran nota kesepahaman yang ditandatangani kedua pihak ke dalam program dan kegiatan praktis yang mencakup sektor kesehatan, pertanian, perumahan, pertambangan, ketenagakerjaan, dan lain-lain.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh: Duta Besar Palestina untuk negara-negara Karibia, Linda Sobeh, Asisten Menteri Luar Negeri Bidang Kerjasama Internasional, Dirjen BICA, Dubes Imad Al-Zuhairi, dan Asisten Penasihat Presiden Bidang Hubungan Internasional, Sekretaris Kedua Lina Hamdan.
(sudah selesai)