Doha (UNA/QNA) - Negara Qatar mengutuk keras pemboman kembali yang dilakukan pendudukan Israel terhadap sebuah sekolah milik Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), yang menampung para pengungsi di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah, yang menyebabkan kematian dan cederanya para martir dan luka-luka, termasuk anak-anak dan wanita, selain pegawai PBB.
Kementerian Luar Negeri Qatar menegaskan dalam sebuah pernyataan hari ini bahwa pembantaian yang mengerikan ini merupakan konfirmasi terbaru atas pendekatan kriminal pendudukan dan ejekan mereka terhadap prinsip-prinsip hukum humaniter internasional, yang dalam konteks ini memperbarui tuntutan Negara Qatar untuk melakukan penyelidikan internasional yang mendesak. termasuk mengirimkan penyelidik independen PBB untuk menyelidiki fakta mengenai serangan pasukan pendudukan yang terus menerus terhadap sekolah-sekolah dan pusat-pusat penampungan pengungsi.
Kementerian menekankan bahwa melindungi nyawa tak berdosa, mengatasi kondisi bencana kemanusiaan, dan menjaga infrastruktur yang tersisa di Jalur Gaza memerlukan upaya regional dan internasional yang lebih besar untuk segera mengakhiri agresi Israel terhadap Jalur Gaza.
Kementerian menegaskan kembali posisi tegas Negara Qatar mengenai keadilan masalah Palestina dan hak-hak sah rakyat Palestina yang bersaudara, termasuk pendirian negara merdeka mereka sesuai perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
(sudah selesai)