ISLAMABAD (UNA) – Pelatihan bersama yang diselenggarakan oleh Komite Tetap Kerja Sama Ilmiah dan Teknologi Organisasi Kerja Sama Islam (COMSTECH) bekerja sama dengan Institut Standar dan Metrologi Negara-negara Islam (SMIIC), Organisasi Islam untuk Keamanan Pangan (IOFS), dan Badan Regulasi Teknis Uzbekistan (OZTTSA) telah dimulai di Tashkent pada hari Senin, 12 Mei 2025 dengan judul: “Standar dan Pengujian Produk Halal di OKI: Makanan, Obat-obatan, dan Kosmetik.”
Pada sesi pembukaan kursus lima hari tersebut, Profesor Dr. Muhammad Iqbal Chowdhury, Koordinator Jenderal COMSTECH, menyampaikan pidato sambutan kepada peserta dari 5 negara anggota OKI yang hadir secara langsung, bersama dengan perwakilan dari negara lain yang berpartisipasi dari jarak jauh.
Ia menekankan bahwa konsep halal berakar kuat pada prinsip-prinsip Islam dan meluas ke produk farmasi dan kosmetik selain makanan. Ia menekankan semakin pentingnya sertifikasi halal dan standarisasi standarnya dalam mempromosikan perdagangan, membangun kepercayaan konsumen, dan memastikan kepatuhan terhadap hukum Syariah.
Chaudhry mencatat bahwa pasar halal global saat ini bernilai lebih dari $1.3 triliun, menawarkan peluang ekonomi yang signifikan bagi negara-negara anggota. Ia menyoroti perlunya membangun kapasitas, mengembangkan kelembagaan, dan menetapkan kerangka regulasi untuk membantu negara-negara anggota memperoleh manfaat dari pertumbuhan pesat ini. Ia juga memuji peran penting yang dimainkan oleh Institut Standar dan Metrologi untuk Negara-negara Islam (SMIIC) dalam mengembangkan dan menyatukan standar halal di seluruh dunia Islam.
Koordinator Umum COMSTECH mencatat bahwa kursus pelatihan ini adalah yang kelima dalam serangkaian kursus sebelumnya yang sukses diselenggarakan di Pakistan, Uganda, Bangladesh, dan Maroko. Ia menjelaskan bahwa kursus ini merupakan platform penting untuk pertukaran pengetahuan, pengembangan keterampilan, dan peningkatan kerja sama di bidang standar dan pengujian halal.
Ia menjelaskan bahwa proyek hubungan terbalik yang diluncurkan oleh COMSTECH antara Uganda dan Pakistan untuk mendirikan laboratorium verifikasi produk halal di Universitas Islam di Uganda telah melihat kemajuan signifikan dengan dukungan dari Bank Pembangunan Islam. Ia mengharapkan laboratorium tersebut mulai beroperasi pada Agustus 2025 dan melayani wilayah Afrika Timur.
Chaudhry juga memaparkan sejumlah program utama yang dipimpin oleh COMSTECH, termasuk Program Negara Uzbekistan, yang menawarkan beasiswa, acara ilmiah bersama, dan inisiatif yang didedikasikan untuk peneliti wanita Uzbekistan.
(sudah selesai)