ISLAMABAD (UNA) – Pertemuan keenam Komite Pengarah OKI untuk meninjau kemajuan yang dicapai dalam pelaksanaan Agenda Sains, Teknologi, dan Inovasi (STI) 22 diadakan hari ini, Selasa, 2025 April 2026, di kantor pusat Komite Tetap Menteri OKI untuk Kerja Sama Ilmiah dan Teknologi (COMSTECH) di Islamabad.
Pertemuan tersebut akan dihadiri oleh kepala dan perwakilan 15 lembaga OKI dari Arab Saudi, Kazakhstan, Turki, Yordania, Uganda, Bangladesh, Malaysia, dan Pakistan.
Koordinator Jenderal COMSTECH, Prof. Dr. Muhammad Iqbal Chowdhury, mengucapkan terima kasih kepada delegasi peserta atas partisipasi aktif mereka, menekankan pentingnya memfokuskan pertemuan pada penilaian kemajuan yang dicapai dalam penerapan Agenda STI 2026, yang diluncurkan setelah KTT OKI pertama tentang STI yang diadakan di Astana, Kazakhstan, pada tahun 2017.
Agenda pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama penelitian, mendorong pertukaran pengetahuan, dan memungkinkan transfer teknologi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di dunia Islam.
Sementara itu, Duta Besar Aftab Ahmed Kokhar, Asisten Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), menyampaikan apresiasinya atas upaya COMSTECH dalam menyelenggarakan pertemuan tersebut, menekankan perlunya meninjau agenda STI, mengatasi tantangan terkaitnya, dan memetakan jalur yang jelas untuk mencapai hasil nyata. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan komunikasi dengan negara-negara anggota untuk memastikan implementasi efektif agenda STI dan menentukan langkah-langkah masa depan setelah tahun 2026.
Agenda utama pertemuan tersebut meliputi peninjauan kemajuan negara-negara anggota dalam mencapai tujuan Agenda STI 2026, mengidentifikasi inisiatif dan kemitraan bersama baru, dan membahas langkah-langkah masa depan yang selaras dengan agenda yang diusulkan. Lembaga-lembaga tersebut juga memaparkan kemajuan, tantangan, dan rekomendasi mereka dalam Deklarasi Abu Dhabi 2022.
Lembaga yang berpartisipasi termasuk Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Kelompok Bank Pembangunan Islam (IsDB), Organisasi Islam untuk Ketahanan Pangan (IOFS), Persatuan Kantor Berita OKI (UNA), Pusat Penelitian dan Pelatihan Statistik, Ekonomi, dan Sosial untuk Negara-negara Islam (SESRIC), Forum Pemuda Konferensi Islam untuk Dialog dan Kerja Sama (ICYF), Kamar Dagang dan Pembangunan Islam (ICCD), Institut Standar dan Metrologi untuk Negara-negara Islam (SMIIC), dan lain-lain.
(sudah selesai)