Makkah (UNA/SPA) – Para tamu Program Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji, Umrah dan Ziarah, yang dilaksanakan oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan, yang berjumlah 2443 jemaah haji dari 100 negara di seluruh dunia, berangkat ke Madinah untuk mengunjungi Masjid Nabawi dan menyapa Rasulullah - semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian - setelah melaksanakan ritual haji dengan mudah dan damai di tengah layanan terpadu yang disediakan oleh Kementerian kepada semua yang diselenggarakan dalam program tersebut.
Para tamu undangan Program Penjaga Dua Masjid Suci Haji, Umrah dan Ziarah yang berangkat menuju Madinah menyampaikan rasa bahagianya atas nikmat yang telah Allah berikan kepada mereka, di antaranya menunaikan ibadah haji, wukuf di Arafah, menuju Muzdalifah, bermalam di hari-hari Tasyrik, melempar jumrah di Jamarat Mina sepanjang hari-hari Tasyrik hingga menunaikan Tawaf Wada.
Para tamu undangan Program Haji, Umrah dan Ziarah Penjaga Dua Masjid Suci menyampaikan rasa terima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, dan kepada Yang Mulia Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz, Putra Mahkota dan Perdana Menteri - semoga Allah melindungi mereka - atas keramahtamahan mereka yang luar biasa dan layanan yang diberikan kepada mereka yang berkontribusi pada pelaksanaan ritual haji dengan mudah. Mereka mengungkapkan kebahagiaan yang luar biasa saat mengunjungi Masjid Nabawi, memohon kepada Allah untuk melindungi Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, dan Putra Mahkota, dan untuk membalas mereka dengan pahala yang terbaik dan menjadikan amal-amal ini sebagai timbangan amal kebaikan mereka.
Saat berangkat ke Madinah, para tamu menegaskan bahwa perhatian dan kepedulian yang mereka terima selama perjalanan haji sejak saat-saat pertama kedatangan mereka di Kerajaan tersebut merupakan bagian dari layanan istimewa yang diberikan oleh Penjaga Dua Masjid Suci dan Yang Mulia Putra Mahkota untuk melayani Islam dan umat Islam. Mereka juga memuji upaya yang dilakukan oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan untuk menyediakan layanan terbaik dan perhatian yang besar, dengan segala hal yang akan memudahkan para jamaah untuk melaksanakan ritual mereka dengan mudah dan tenang.
(sudah selesai)
