Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci

Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci meluncurkan versi kedua robot untuk menjawab pertanyaan di Masjidil Haram dalam beberapa bahasa.

Makkah (UNA) – Kepemimpinan Urusan Agama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah memperkuat pengalamannya yang cerdas dan memperkaya untuk menyampaikan pesan moderat haji kepada dunia. Ketua Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Sheikh Dr. Abdul Rahman Al-Sudais, meluncurkan robot kecerdasan buatan, Menara Dua Masjid Suci. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di Masjidil Haram (versi 2) agar dapat mengikuti transformasi digital yang cerdas dan mendukung teknologi modern serta kecerdasan buatan untuk memperkaya pengalaman berbasis iman para peziarah ke Rumah Tuhan.

Robot Manara (versi 2) secara khusus dirancang untuk Kepresidenan guna berfungsi sebagai sumber daya cerdas berbasis kecerdasan buatan untuk menjawab pertanyaan dan permintaan terkait hukum Islam, menggunakan basis data terpadu dan terkelola. Aplikasi ini juga menyediakan komunikasi langsung dengan Grand Mufti melalui panggilan video, jika pertanyaan belum tersimpan.

Syekh Dr. Abdul Rahman Al-Sudais menjelaskan bahwa Kepresidenan telah mencurahkan perhatian yang signifikan selama musim haji 1466 H untuk memaksimalkan jalur pengayaan cerdas, untuk menyediakan layanan digital standar bagi para peziarah. Ia menegaskan, versi kedua dari “Robot Manara” ini merupakan ikon pengayaan kecerdasan buatan di Masjidil Haram, mercusuar pengayaan kreatif, serta model kecerdasan buatan yang maju dan canggih.

Robot yang diperbarui ini menampilkan desain yang terinspirasi oleh motif-motif Islam yang mencerminkan semangat dan keindahan arsitektur Islam yang memperkaya dari Dua Masjid Suci. Ini menjadikannya tambahan unik yang menggabungkan keaslian dan modernitas, teknologi canggih, dan sentuhan estetika yang canggih dan memperkaya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengalaman jamaah haji dan umrah agar mereka dapat mengakses informasi dengan mudah dan lancar. Robot ini juga menawarkan visi teknologi yang memperkaya dengan desain yang elegan dan teknologi canggih untuk layanan tanpa batas.

Proses menjawab pertanyaan-pertanyaan keagamaan dan fatwa-fatwa dari para ulama dan syekh di Dua Masjid Suci telah menyaksikan perkembangan yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir, dimulai dengan penggunaan kursi-kursi tradisional dan telepon-telepon kuno, diikuti oleh transisi ke kursi-kursi modern dan pendirian kantor-kantor pusat pertanyaan yang dilengkapi dengan perangkat-perangkat elektronik. Dengan kemajuan teknologi, teknologi digital dan aplikasi pintar telah menjadi sarana modern, yang mengarah pada penerapan kecerdasan buatan.

(sudah selesai)

Berita Terkait

Pergi ke tombol atas